Minggu, 06 Desember 2020

Jum'at Hari sibuk

KPU Kabupaten Kulon Progo Sibuk? 

Iya, tapi hari ini saja. Agenda kita menjaga stamina korsa dipadu dengan membangun hubungan cantik dengan sesama penyelenggara Pemilu dan para pihak dilakukan dengan gowes tipis-tipis (tapi tidak tipis menurut bu ketua) 😂. 

Gowes diakhiri dengan makan soto di KPU Kabupaten Kulon Progo, dengan protokol ketat, deteksi suhu, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Meskipun. Jaga jarak, suasana hati dan tatapan mata tetap dekat kok. 😂

Belum kering mangkok soto kami dan begitupun keringat kami, kami segera memulai jum-juman dengan kominfo yang mempresentasikan aplikasi epemilos votingnya sebagai bentuk supporting untuk kegiatan pemilos serentak daring se Kulon Progo, yang tahapannya akan dimulai pada tanggal 24 September sampai dengan 7 Agustus 2020 nanti. 

Proses daring produktif yang lumayan sprinter karena dikejar bedug jumatan ini, akhirnya menelurkan beberapa tindak lanjut ujicoba aplikasi melalui MAN 1 Kulon Progo. 

Selepas jumatan jum-juman berikutnya digelar bersama komisioner KPU DIY dan bagian diklih parmas sekretariat KPU DIY. 

KPU Kabupaten Kulon Progo menyampaikan proses yang sedang dilakukan dalam rangkaian kegiatan pemilos serentak daring. KPU DIY memberikan masukan dan apresiasi untuk kegiatan yang sedang dijalankan oleh kpu Kabupaten Kulon Progo. 

Jadilah hari jumat ini semakin terasa panjang, tetapi tetap menggairahkan. 

Selamat berakhir pekan

Kamis, 26 Maret 2020

Diary wayah pageblug

 Hari 1.
Rabu libur

Setelah membuat kwaci, tak terasa waktu merambat cepat. Pak RT, melalui grup WA mengabarkan pembuatan disinfektan dimulai dan beberapa satgas corona RT mulai berdatangan, bersiap melakukan penyemprotan dari rumah ke rumah. Bermaksud menyemangati, aku datangi rumah pak RT yang menerapkan protokol penangan corona dengan selalu menyediakan sabun dan keran mengalir di depan rumahnya. Sementara tanpa Salim, menerapkan jarak minimal satu meter juga dipatuhi.

Setiap tim Ada dua orang yang melakukan penyemprotan dari rumah ke rumah, yang menjadi sasaran utama penyemprotan adalah handle dan permukaan pintu, jendela, meja kursi.

Setelah menyaksikan penyemprotan di dua rumah, aku kembali ke rumah. Karena signal hp buruk, waktu lebih banyak digunakan untuk membaca Sapiens yang tak kunjung rampung🤭.

Setelah sholat dzuhur baru ingat tentang rencana donor darah ke PMI. Akhirnya keluar ke PMI untuk donor. Gila ternyata tensiku masih tinggi 140/90. Untunglah batas bawahnya masih bisa ditolerir untuk melakukan donor. Begitupun hbnya 14,90. Kata mas petugasnya hb yang dimungkinkan untuk donor range nya antara 12-17 di bawah 12 atau di atas 17 nope. Kayak boleh. Akhirnya jadilah donor darah. Cepat sekali tidak sampai 15 menit sudah selesai. Pembuluhnya besar,  begitu keterangan petugas waktu aku tanya kenapa cepat selesai. Petugas bertanya apa merasa pusing? Aku mencoba ngrasak-ngrasake, pusingkah diriku? Kemampuanku memahami tubuh kadang jongkok memang, jadi harus merem.sejenak, dan aman. Tidak pusing, tapi petugas tetap menganjurkan istirahat setidaknya 10 menit sebelum pulang. Yah lumayan, setelah di rumah tanpa signal, ketemu signal di Kota jadilah semua pesan wa yang sudah ratusan itu aku baca beberapa. Jadi tahu juga kalau di gudang KPU pemenang lelang akan mengangkut logistics Pemilu. Akhirnya aku putuskan untuk melihat proses itu.

Tapi menunggu di gudang sampai jam 16.00 ternyata mereka belum datang, akhirnya aku pamit pulang. Apalagi dalam postingan RT ada informasi rt 33 tanggap bencana sudah akan membagikan sembako untuk warga yang membutuhkan.

Lumayan, sampai rumah masih bisa membantu menyerahkan santunan ke beberapa warga yang membutuhkan.

Salam tangguh,
Sendang 26 Maret 2020