Rabu, 22 April 2015

Kulonprogo

:-) Kulonprogo, tak banyak orang tahu bahwa kabupaten sebelah barat sungai progo itu adalah bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Ribuan orang datang tiap tahunnya ke DIY, tetapi jarang yang mau mampir sekedar mengenal kabupaten terluas kedua di DIY itu. Kenapa? Karena banyak orang tidak mengenalnya.

Ketika Bantul bisa menceritakan dalam lakon kethoprak pangeran senopati yang berasal dari Srandakan, lalu punya Imogiri, Sleman memiliki bandara dan Merapi, lalu Gunungkidul memiliki Manthos dan campur sari serta ratusan bahkan ribuan kaum urban yang selalu berbondong-bondong mudik lebaran, Kulonprogo tak pernah menceritakan apa-apa. 

Meskipun ada Nyi Ageng Serang, pahlawan perempuan, panglima perang serupa Cut Nya' Dien, tapi kisahnya sayup bahkan hanya berupa bisikan yang tak mudah untuk di dengar. 

Kulonprogo belum juga dkenal, meski sejak jaman Belanda dan tertera di peta kliripan sebagai penghasil mangan yang cukup besar. Sisa-sisa pertambangan itu masih ada, tokoh-tokoh pelakunya beberapa masih tersisa, sebagai buruh tambang, ataupun sebagai saksi dari kebesaran keluarga mandor buruh tambang. 

Belakangan Kulonprogo mulai dikenal, karena rencananya bandara akan dipindah kesana, mengganti bandara adi sucipto yang sudah tidak memenuhi kriteria sebagai bandara internasional. Tapi senyatanya Kulonprogo bukan itu saja. Kulonprogo adalah destinasi wisata yang sangat indah dan ajaib. Kulonprogo memang tidak menghadirkan puluhan tempat belanja modern serupa mall, karena itu memang bukan kebutuhan, tapi Kulonprogo memiliki ratusan pengrajin batik, ratusan pengrajin tas rajut, dan juga penghasil produk-produk pertanian unggulan semisal kopi, teh, buah-buahan, durian, manggis, kesemek, sampai buah naga. Produk unggulan Kulonprogo gula merah, juga sudah didiversifikasi menjadi beberapa produk olahan pasca panen, seperti gulasemut sebagai bahan baku pembuatan kue, dan minuman, empon-empon menjadi pelengkap produk olahan.

Tujuan wisata di Kabupaten Kulonprogo tak kalah banyak. Waduk sermo yang dibangun dan diresmikan suharto adalah tempat wisata yang menarik. Luas waduk sermo dan posisinya yang berada di dekat hutan negara menjadikan sermo terkesan sangat cantik di pagi hari, ketika matahari bisa dilihat dari jembatan waduk dari arah timur, menyembul diatas bukit sedangsari pengasih, atau ketika matahari terbenam, warna keperakan permukaan sermo menjadi sangat menakjubkan sebelum matahari ditelan bukit menoreh sepanjang pegunungan kokap dan purworejo. 

Diatas waduk sermo, tepatnya bukit-bukit pegunungan kokap, ada tempat wisata kalibiru. Sebuah tempat wisata yang menawarkan keindahan panorama daerah-daerah di bawah perbukitan. Kalibiru juga menyediakan tempat penginapan dan outbond. Semakin ke atas, masih disepanjang perbukitan menoreh, ada gunung kelir, bukit kapur yang tegak serupa kelir dalam wayang kulit. Dibawahnya ada mata air dan air terjun kembang soko. Semakin keatas ada goa-goa. Kisah sugriwa subali yang mati di dalam goa mewarnai legenda tentang goa Kiskenda di Girimulyo. Ada juga wisata reliji dengan goa Maria di Sendangsono dan juga arena rafting disepanjang sungai progo.





1 komentar:

  1. Ke 3 air terjun berdekatan lokasi di Kulon Progo :
    Sungai Mudal, Kembang Soka dan Kedung Pedut ...
    Cantik dan unik, kolamnya berwarna biru tosqa.

    Ke 3 nya udah kutulis artikelnya, silahkan mampir,kak.

    Salam kenal ☺

    BalasHapus